Sumatra Seven Days Rock Festival

Share

 
Sketch Eight Presents
"Sumatra Seven Days Rock Festival"
14 - 20 Desember 201 Live At Terminal Futsal Hall 2nd Floor Medan

Starring :
Siksakubur
Under 18
Kumal
Zorboothus
Bleeding Of Gore
Muntah Kawat
Kubur Massal
Fingerprint
Emosi Bangsa
Twins From Hell
And Many More

For More Info : 085760869234
Supported By : www.xtreme-zine.com


Konser Anthrax Ditunda Akhir Maret 2012

Share


Konser Band Metal Anthrax yang sedianya digelar pada 10 Desember 2011 mendatang, terpaksa ditunda menjadi tanggal 31 Maret tahun depan.

Penundaan tersebut lantaran ibu dari drummer Charlie Benante dikabarkan sedang sakit keras. Pemain bass Anthrax, Frank Bello yang merupakan keponakan dari Charlie juga mengaku bakal absen, karena ingin menjaga ibu Charlie.

Promotor konser tersebut, Blade Indonesia telah memberitahukan penundaan itu secara resmi melalui akun Twitternya.

"Confirmed #AnthraxJkt Concert is reschedule to March 31st 2012!," tulis Blade Indonesia, seperti dikutip, Jumat (25/11).

Bagi para calon penonton yang sudah memiliki tiket telah diberitahu soal masalah pengembaliannya. Mereka dikasih dua pilihan, uang kembali atau tiket disimpan untuk bulan Maret.

"Bagi yang sudah membeli tiket paket merdeka atau presale kami memberikan opsi di refund atau di simpan untuk Maret. Untuk info apapun tentang opsi tiket #AnthraxJkt bs hubungin hotline kami 085714691487 / 085711186020," kicau Blade Indonesia.

Sementara itu, Ian Scott, gitaris Anthrax menegaskan bahwa konser tersebut hanya ditunda, saat ada penggemarnya yang bertanya soal konser di Indonesia.

"@Scott_Ian Not canceled, postponed “@MetalBrave: @Scott_Ian why Anthrax Show in Indonesia has been canceled??"jawab Ian, melalui akun Twitternya. 


sumber : Konser Band Metal Anthrax yang sedianya digelar pada 10 Desember 2011 mendatang, terpaksa ditunda menjadi tanggal 31 Maret tahun depan.

Penundaan tersebut lantaran ibu dari drummer Charlie Benante dikabarkan sedang sakit keras. Pemain bass Anthrax, Frank Bello yang merupakan keponakan dari Charlie juga mengaku bakal absen, karena ingin menjaga ibu Charlie.

Promotor konser tersebut, Blade Indonesia telah memberitahukan penundaan itu secara resmi melalui akun Twitternya.

"Confirmed #AnthraxJkt Concert is reschedule to March 31st 2012!," tulis Blade Indonesia, seperti dikutip, Jumat (25/11).

Bagi para calon penonton yang sudah memiliki tiket telah diberitahu soal masalah pengembaliannya. Mereka dikasih dua pilihan, uang kembali atau tiket disimpan untuk bulan Maret.

"Bagi yang sudah membeli tiket paket merdeka atau presale kami memberikan opsi di refund atau di simpan untuk Maret. Untuk info apapun tentang opsi tiket #AnthraxJkt bs hubungin hotline kami 085714691487 / 085711186020," kicau Blade Indonesia.

Sementara itu, Ian Scott, gitaris Anthrax menegaskan bahwa konser tersebut hanya ditunda, saat ada penggemarnya yang bertanya soal konser di Indonesia.

"@Scott_Ian Not canceled, postponed “@MetalBrave: @Scott_Ian why Anthrax Show in Indonesia has been canceled??"jawab Ian, melalui akun Twitternya. 


Konser Band Metal Anthrax yang sedianya digelar pada 10 Desember 2011 mendatang, terpaksa ditunda menjadi tanggal 31 Maret tahun depan.

Penundaan tersebut lantaran ibu dari drummer Charlie Benante dikabarkan sedang sakit keras. Pemain bass Anthrax, Frank Bello yang merupakan keponakan dari Charlie juga mengaku bakal absen, karena ingin menjaga ibu Charlie.

Promotor konser tersebut, Blade Indonesia telah memberitahukan penundaan itu secara resmi melalui akun Twitternya.

"Confirmed #AnthraxJkt Concert is reschedule to March 31st 2012!," tulis Blade Indonesia, seperti dikutip, Jumat (25/11).

Bagi para calon penonton yang sudah memiliki tiket telah diberitahu soal masalah pengembaliannya. Mereka dikasih dua pilihan, uang kembali atau tiket disimpan untuk bulan Maret.

"Bagi yang sudah membeli tiket paket merdeka atau presale kami memberikan opsi di refund atau di simpan untuk Maret. Untuk info apapun tentang opsi tiket #AnthraxJkt bs hubungin hotline kami 085714691487 / 085711186020," kicau Blade Indonesia.

Sementara itu, Ian Scott, gitaris Anthrax menegaskan bahwa konser tersebut hanya ditunda, saat ada penggemarnya yang bertanya soal konser di Indonesia.

"@Scott_Ian Not canceled, postponed “@MetalBrave: @Scott_Ian why Anthrax Show in Indonesia has been canceled??"jawab Ian, melalui akun Twitternya. 


sumber : http://www.xtreme-zine.com/






Indonesian Metalcore Compiliaton Vol 1

Share

Kompilasi ini dibuat oleh sekelompok orang yang peduli terhadap scene metalcore Indonesia, tujuan dibuatnya kompiasi ini adalah memperkenalkan band band metalcore dari seluruh penjuru Indonesia dan membuktikan bahwa scene metalcore di Indonesia sangat besar. Langsung aja download kompilasi ini! 
Indonesian Metalcore Compiliaton Vol 1

Vision Eyes
Sickout
Touch Of Eden
Unblessing Remains
Funeral Thirst
Hyperactive
Blood Of The Death
Kill Of The Dead
Obstinate
Everything Forsaken
Sotrenz
Psychopat Insane
Blacklinez For
Rain Of Blood



NU Metal yang terus menunjukan taringnya

Share


Nu Metal adalah salah satu kembangan music  heavy metal  yang lahir di sekitar pertengahan taon 90-an. Gaya bermusik ini dapet banyak pengaruh dari aliran grunge dan alternative metal dengan memasukkan unsur music dari jenis music funk, hip hop serta beberapa variasi heavy metal kayak groove metal dan industrial metal.
Aliran music nu metal -sama kayak aliran metal lain- juga sangat didominasi sama  instrumen gitar. Selain rhythm dengan riff – riff metal yang gahar, sound – sound efek digital yang cukup unik juga sering dipakek sama musisinya. Music nu metal biasanya menggunakan nada – nada riff aneh yang dilatarbelakangi sound distorsi gitar yang tebal, lebar dan rendah. Sound gitar kayak gini berasal dari tuning gitar yang distem rendah. Gitaris – gitarisnya juga biasa menggunakan senar dengan ukuran tebal.
Buat urusan nyanyi – menyanyi, para vocalisnya punya gaya yang cukup variatif. Suara merdu tetep kedengeran, tapi sedikit berpadu dengan vocal scream dan growl, juga dengan basic vocal rock yang dicampur unsur metal dan hardcore. Biasanya vocal scream atawa growl tersebut dilantunkan pada part tertentu dan digunakan sebagai klimaks dari lagu – lagu mereka. Teknik vocal aliran ini juga banyak memasukkan unsur  teknik hip hop, hardcore, rap, dan alternatif. Lirik – liriknya banyak memasukkan unsur politik, sex, protes dan kehidupan sehari – hari.
Permainan bass di aliran ini cenderung ngikutin pola permainan rhythm gitar. Sound bass biasanya dimasukkin efek distorsi supaya lebih kedengeran berat dan sangar. Kadang – kadang para bassis maenin bassnya dengan teknik pukulan slap pada senar mereka. Terus, ngomong – ngomong soal drum, para drummer gak terlalu menggunakan tempo cepat. Karna aliran ini banyak menggunakan bit – bit hip hop yang agak sedikit R&B gitu. Tapi belakangan, beberapa band nu metal ada yang mulai menggunakan teknik bermain drum seperti trash metal dan grindcore.
Band – band nu metal sering keliatan nambahin DJ buat manggung dan ngisi nada – nada dilagu mereka. Soalnya turntable si DJ berfungsi banget untuk ngisi unsur – unsur sampling, scratches dan elektronik. Beberapa DJ yang kesohor sering nimbrung  sama band nu metal antara lain kayak DJ Lethal dari Limp Bizkit, Sid Wilson dari Slipknot atawa Mr. Hahn dari Linkin Park. Banyak band nu metal yang lahir di California, USA. Contohnya kayak Korn yang bisa dibilang sebagai pelopor aliran ini sebelum kemudian lahir juga band – band lain kayak POD, Human Waste Project, Coal Chamber, dll.
Popularitas nu metal bisa dibilang mulai kedengeran di taon 1998 gara – gara Korn sukses ngerilis album ketiga mereka Follow the Leader. Mulai dari sini, band – band sejenis kayak Deftones, Coal Chamber, Limb Bizkit dan Staind mulai kecipratan hasil. Pada waktu itu pula, karna popularitas nu metal yang berkembang sangat pesat, festival besar di Amrik semisal Family Values, Lollapalooza, Ozzfest, bahkan hingga pada acara 30 th Anniversary of Woodstock, panitia gak kelupaan ngundang band – band nu metal yang sampe sekarang masih digandrungi sama banyak anak muda itu.
Gara – gara trend nu metal, Papa Roach yang dirilis sama label Infest sampe mendapatkan platinum. Band lain kayak POD dan Disturbed juga mendapat sukses yang besar. Linkin Park dengan album Hybrid Theory juga mendapat penjualan album tertinggi. Selanjutnya, terjadi perkembangan yang bikin band ini mulai memasuki unsur trash metal dan death metal. Nah, band yang ngadopsi gaya bermusik ini -Slipknot- pun ikut – ikutan mendapatkan sukses besar.
Di Indonesia perkembangan nu metal dimulai sekitar taon 1998 karna pengaruh korn yang emang banyak pengaruhin band – band local buat bawain music nu metal. Band kayak Super Suck, Brain the Machine dll sempet mewarnai perkembangan music di Indonesia dengan aliran music ini. St. Locco juga bisa dibilang termasuk band nu metal yang tetep eksis sampe sekarang.

sumber :: dari berbagai sumber


Intended Suicide Bermusik Dengan Konsep Yang Lebih Fresh

Share


Band ini berawal dengan, Wounded saat itu digawangi oleh tiga personil yaitu Tattud pada vokal, Leethod pada guitars, Jeprix pada drum.  Dengan awal mengcover lagu- lagu band band mengerikan seperti Terrorizer, Dying Fetus, Cannibal Corpse serta beberapa lagu karya sendiri, mereka mulai mengibarkan benderanya sejak penghujung tahun 2006. Banyaknya kesibukan masing – masing personil menjadikan band ini vakum beberapa saat hingga tahun 2007,  yang pada akhirnya membuahkan sebuah project baru dan mengganti nama band sebelumnya menjadi Inteded Suicide yang menyertakan para veteran metal seperti Ipunk (Ex Torment, Crypt) dan Dody Mortorg (ex Down For Life, Brutal Corpse – sebuah band legendaris asal Jogjakarta) dengan mengubah karakter bermusik dengan konsep yang lebih fresh, maka Intended Suicide siap membakar otak dan juga merobek indra pendengar para pecinta musik cadas di tanah air ini. Perubahan konsep dan metamorfosis yang terus mengalir membuahkan hasil yang sepadan pula, kini Intended Suicide mulai berbenah diri, sejak 2008 lalu band ini telah menbuahkan lagu lagu baru yang telah banyak direspon oleh penggila musik cadas disetiap gigs dikota  kota yang pernah disinggahi. Selanjutnya nantikan kehadiran band ini dengan kegilaan performnya dikotamu! 

sumber :  http://www.xtreme-zine.com/


Trojan Mengeluarkan Mini Album Terbaru

Share


Salah satu jebolan label Rottrevore Records akan segera mengeluarkan mini terbaru mereka yang dengan title "Blackness Begins". Eksperimen memainkan konsep musik yang bagus plus memberikan suntikan darah segar untuk scene kita ditengah memborbardirnya nuansa Death metal yang lebih cenderung membosankan, menjadi virus mematikan tanpa terdeteksi, ditunjang pula dengan sound rekaman yang profesional. Tepat pada hari Rabu, 23 November 2011 mereka akan launching di Twice Bar, Poppies Line 2, Kuta Bali. Launching mereka juga akan dibuka oleh Human Autopsy. Untuk metalheads Bali yang mau lihat launching mereka, datang aja langsung yeah! 

sumber : http://www.xtreme-zine.com/


Sejarah Singkat Terbentuknya Thrashline

Share



Thrashline terbentuk pada 25 Mei 2001, setelah itu pada 8 Juli 2001 dalam event "Bersatu Untuk Semua" menggunakan nama ini untuk yang pertama kalinya, Thrashline sebelumnya bernama "Betrayer Ndaru" dengan personil: Ndaru pada vokal dan guitar rhythm, Apith pada drum , Bonny pada bass dan Ibenk pada Addisional lead guitars tetapi formasi ini hanya bertahan 11 Juni 2000 - 13 Agustus 2000, sesudah itu Aria menggantikan posisi Ibenk sebagai Lead Guitars pada 3 September 2000.

Ndaru sebelumnya adalah salah satu personel Betrayer yang memiliki peran penting sebagai salah satu pendirinya, pencipta musik, lirik dan manajer. Ketika dalam satu event, "Betrayer" tampil tanpa sepengetahuan dirinya, Karena suatu hal, dalam event ini posisi Vokal & Guitar Rhythm tidak dilakukan oleh Ndaru. Karena konflik internal tersebut Doddy pada bass, Akbar pada drum, Gerry pada lead guitars, meneruskan "Betrayer" tanpa kehadiran Ndaru sebagai personil. Setelah itu Ndaru mencari personil untuk direkrut sebagai pengisi kekosongan ini dengan Apith pada drum, Bonny pada bass, Ibenk pada addisional lead Guitars.

Konflik sebelumnya jelas tidak sampai di situ saja, Ndaru dibuat bingung ketika 'Betrayer" mengeluarkan album (Hukuman Mati). Sebelumnya Ndaru adalah pemilik Hak atas nama "Betrayer" dan lagu yang ia ciptakan untuk album "Pasukan Berani Mati" dan lagu "Bendera Kuning" dalam kompilasi Metalik Klinik I. Atas hal tersebut dibentuklah "Betrayer Ndaru" dengan line-up personel di atas.

Seiring dengan berjalannya waktu dan diikuti berbagai macam event, "Betrayer Ndaru" akhirnya berubah nama, disebabkan pada media cetak dan publikasi (Banner, Pamflet, dll) sering terjadi kesalahan yang sangat mendasar yaitu nama band "Betrayer Ndaru" hanya ditulis "Betrayer" saja, yang mengakibatkan massa penonton kebingungan akan perbedaan antara "Betrayer" dan "Betrayer Ndaru".

Dengan banyaknya masukan rekan-rekan yang mendukung dan memberikan ide nama band. "Thrashline" adalah salah satu dari sekian nama yang harus dipilih, Akhirnya (Ndaru, Aria, Apith, dan Bonny) setuju dengan nama Thrashline. Mereka semakin yakin dengan nama ini, karena tidak ada lagi bayang-bayang "Betrayer" yang sering membuat rancu kepada, media, pendengar, penonton, dll. Dan nama "Thrashline" sangat sesuai dengan genre Thrash Metal yang dimainkan.

Setelah manajemen "Betrayer Ndaru" di handle oleh Jimmy, Erik, Doggi, dan Rommy, pada 25 Mei 2001 secara resmi nama band "Betrayer Ndaru" berganti nama menjadi "Thrashline"
Pada dasarnya meskipun saat itu "Betrayer Ndaru" dirugikan secara moral, materi, waktu, kekuatan, dan pikiran, namun pada akhirnya perubahan nama tersebut dapat memberikan informasi yang benar untuk orang-orang yang merasa memerlukan berita yang sesuai dengan realitas.

Pada event Pangudi Luhur (PL Fair) 2003 yang menampilkan Military sebagai editorial, dimana Bonny "DeadSquad" (Bassist) melakukan performance panggung terakhirnya bersama Thrashline. Dia mengundurkan diri dari band Thrashline dengan segudang memori yang tidak akan dilupakan oleh personil lainnya.  Bonny masih terus live perform dengan Thrashline sebagai Add. Bassist, sampai pada akhirnya Erik (Additional Bass) masuk untuk menggantikan posisinya di Thrashline yang dimulai pada event Metal Maniak pada 25 September 2004 di Bulungan, Erik sendiri bukanlah orang baru untuk Ndaru, sebelumnya Erik bersama Ndaru, Akbar "The Superglad" dan Ronny "COB" terlibat dalam pembentukan "Betrayer" awal (1994), Namun pada saat itu Erik mengundurkan diri dari Betrayer, dan memilih untuk menyelesaikan studinya. Setelah 3 bulan bergabung dengan Thrashline sebagai Additional Bass, akhirnya Pada tanggal 16 Januari 2005, Erik telah resmi menjadi personil tetap Thrashline.

Thrashline dengan empat personil kini siap untuk ambil bagian dalam menghiasi musik underground di Indonesia dengan karakter "Traditional Ethnic" Thrash Metal namun tetap harmonis, terus menyanyikan lagu dari album album terdahulu Betrayer seperti Pasukan Berani Mati dan Kontrol Sosial. Thrashline dalam Live Performancenya mencoba kreatif & inovatif dengan memberikan kejutan seperti Bendera Kuning yang dibagikan kepada penonton, Seni Debus Obor, Kembang Api (SOS), Sexy Dancer dll, yang dimaksudkan untuk menampilkan performa yang menarik di mata penonton. Nah tidak sabar kan dengan event Metalheads Respect yang akan mempertemukan Thrashline dan Betrayer? Ayo datang tanggal 27 November ini di Bulungan Outdoor, Kita bersama sama menyanyikan lagu Bendera Kuning yang sangat fenomenal tersebut!


sumber : http://www.xtreme-zine.com/


Histori Musik Underground Di Indonesia

Share


Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia. Istilah underground sendiri sebenarnya sudah digunakan Majalah Aktuil sejak awal era 70- an. Istilah tersebut digunakan majalah musik dan gaya hidup pionir asal Bandung itu untuk mengidentifikasi band-band yang memainkan musik keras dengan gaya yang lebih `liar’ dan `ekstrem’ untuk ukuran jamannya. Padahal kalau mau jujur, lagu-lagu yang dimainkan band- band tersebut di atas bukanlah lagu karya mereka sendiri, melainkan milik band-band luar negeri macam Deep Purple, Jefferson Airplane, Black Sabbath, Genesis, Led Zeppelin, Kansas, Rolling Stones hingga ELP. Tradisi yang kontraproduktif ini kemudian mencatat sejarah namanya sempat mengharum di pentas nasional. Sebut saja misalnya El Pamas, Grass Rock (Malang), Power Metal (Surabaya), Adi Metal Rock (Solo), Val Halla (Medan) hingga Roxx (Jakarta). Selain itu Log jugalah yang membidani lahirnya label rekaman rock yang pertama di Indonesia, Logiss Records. Produk pertama label ini adalah album
ketiga God Bless, “Semut Hitam” yang dirilis tahun 1988 dan ludes hingga 400.000 kaset di seluruh Indonesia.

Menjelang akhir era 80-an, di seluruh dunia waktu itu anak-anak muda sedang mengalami demam musik thrash metal. Sebuah perkembangan style musik metal yang lebih ekstrem lagi dibandingkan heavy metal. Band- band yang menjadi gods-nya antara lain Slayer, Metallica, Exodus, Megadeth, Kreator, Sodom, Anthrax hingga Sepultura. Kebanyakan kota- kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Malang hingga Bali, scene undergroundnya pertama kali lahir dari genre musik ekstrem tersebut. Di Jakarta sendiri komunitas metal pertama kali tampil di depan publik pada awal tahun 1988. Komunitas anak metal (saat itu istilah underground belum populer) ini biasa hang out di Pid Pub, sebuah pub kecil di kawasan pertokoan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Menurut Krisna J. Sadrach, frontman Sucker Head, selain nongkrong, anak-anak yang hang out di sana oleh Tante Esther, owner Pid Pub, diberi kesempatan untuk bisa manggung di sana. Setiap malam minggu biasanya selalu ada live show dari band-band baru di Pid Pub dan kebanyakan band-band tersebut mengusung musik rock atau metal.

Band-band yang sering hang out di scene Pid Pub ini antara lain Roxx (Metallica & Anthrax), Sucker Head (Kreator & Sepultura),Alien Scream (Obituary) Commotion Of Resources (Exodus), Painfull Death, Rotor (Kreator), Razzle (GN’R), Parau (DRI & MOD), Jenazah, hingga Mortus . Beberapa band diatas pada perjalanan berikutnya banyak yang membelah diri menjadi band-band baru. Commotion Of Resources adalah cikal bakal band gothic metal Getah, sedangkan Parau adalah embrio band death metal lawas Alien Scream. Selain itu Oddie, vokalis Painfull Death selanjutnya membentuk grup industrial Sic Mynded di Amerika Serikat bersama Rudi Soedjarwo (sutradara Ada Apa Dengan Cinta?). Rotor sendiri dibentuk pada tahun 1992 setelah cabutnya gitaris Sucker Head, Irvan Sembiring yang merasa konsep musik Sucker Head saat itu masih kurang ekstrem baginya.

Semangat yang dibawa para pendahulu ini memang masih berkutat pola tradisi `sekolah lama’, bangga menjadi band cover version! Di antara mereka semua, hanya Roxx yang beruntung bisa rekaman untuk single pertama mereka, “Rock Bergema”. Ini terjadi karena mereka adalah salah satu finalis Festival Rock Se-Indonesia ke-V. Mendapat kontrak rekaman dari label adalah obsesi yang terlalu muluk saat itu. Jangankan rekaman, demo rekaman bisa diputar di radio saja mereka sudah bahagia. Saat itu stasiun radio yang rutin mengudarakan musik- musik rock/metal adalah Radio Bahama, Radio Metro Jaya dan Radio SK. Dari beberapa radio tersebut mungkin yang paling legendaris adalah Radio Mustang. Mereka punya program bernama Rock N’ Rhythm yang mengudara setiap Rabu malam dari pukul 19.00 – 21.00 WIB. Stasiun radio ini bahkan sempat disatroni langsung oleh dedengkot thrash metal Brasil, Sepultura, kala mereka datang ke Jakarta bulan Juni 1992. Selain medium radio, media massa yang kerap mengulas berita- berita rock/metal pada waktu itu hanya Majalah HAI, Tabloid Citra Musik dan Majalah Vista.

Selain hang out di Pid Pub tiap akhir pekan, anak-anak metal ini sehari-harinya nongkrong di pelataran Apotik Retna yang terletak di daerah Cilandak, Jakarta Selatan. Beberapa selebritis muda yang dulu sempat nongkrong bareng (groupies?) anak-anak metal ini antara lain Ayu Azhari, Cornelia Agatha, Sophia Latjuba, Karina Suwandi hingga Krisdayanti. Aktris Ayu Azhari sendiri bahkan sempat dipersunting sebagai istri oleh (alm) Jodhie Gondokusumo yang merupakan vokalis Getah dan juga mantan vokalis Rotor.

Tak seberapa jauh dari Apotik Retna, lokasi lain yang sering dijadikan lokasi rehearsal adalah Studio One Feel yang merupakan studio latihan paling legendaris dan bisa dibilang hampir semua band- band rock/metal lawas ibukota pernah rutin berlatih di sini. Selain Pid Pub, venue alternatif tempat band-band rock underground manggung pada masa itu adalah Black Hole dan restoran Manari Open Air di Museum Satria Mandala (cikal bakal Poster Café). Diluar itu, pentas seni MA dan acara musik kampus sering kali pula di “infiltrasi” oleh band-band metal tersebut. Beberapa pensi yang historikal di antaranya adalah Pamsos (SMA 6 Bulungan), PL Fair (SMA Pangudi Luhur), Kresikars (SMA 82), acara musik kampus Universitas
Nasional (Pejaten), Universitas Gunadarma, Universitas Indonesia (Depok), Unika Atmajaya Jakarta, Institut Teknologi Indonesia (Serpong) hingga Universitas Jayabaya (Pulomas).


Berkonsernya dua supergrup metal internasional di Indonesia, Sepultura (1992) dan Metallica (1993) memberi kontribusi cukup besar bagi perkembangan band-band metal sejenis di Indonesia. Tak berapa lama setelah Sepultura sukses “membakar” Jakarta dan Surabaya, band speed metal Roxx merilis album debut self-titled mereka di bawah label Blackboard. Album kaset ini kelak menjadi salah satu album speed metal klasik Indonesia era 90-an. Hal yang sama dialami pula oleh Rotor.

Sukses membuka konser fenomenal Metallica selama dua hari berturut-turut di Stadion Lebak Bulus, Rotor lantas merilis album thrash metal major labelnya yang pertama di Indonesia, Behind The 8th Ball (AIRO). Bermodalkan rekomendasi dari manajer tur Metallica dan honor 30 juta rupiah hasil dua kali membuka konser Metallica, para personel Rotor (minus drummer Bakkar Bufthaim) lantas eksodus ke negeri Paman Sam untuk mengadu nasib. Sucker Head sendiri tercatat paling telat dalam merilis album debut dibanding band seangkatan mereka lainnya. Setelah dikontrak major label lokal, AquariusMusikindo, baru di awal 1995 mereka merilis album `The Head Sucker’. Hingga kini Sucker Head tercatat sudah merilis empat buah album.

Dari sedemikian panjangnya perjalanan rock underground di tanah air, mungkin baru di paruh pertama dekade 90-anlah mulai banyak terbentuk scene-scene underground dalam arti sebenarnya di Indonesia. Di Jakarta sendiri konsolidasi scene metal secara masif berpusat di Blok M sekitar awal 1995. Kala itu sebagian anak-anak metal seringterlihat nongkrong di lantai 6 game center Blok M Plaza dan di sebuah resto waralaba terkenal di sana. Aktifitas mereka selain hang out adalah bertukar informasi tentang band-band lokal daninternasional, barter CD, jual-beli t-shirt metal hingga merencanakan pengorganisiran konser. Sebagian lagi yang lainnya memilih hang out di basement Blok Mall yang kebetulan letaknya berada di bawah tanah.Pada era ini hype musik metal yang masif digandrungi adalah subgenre yang makin ekstrem yaitu death metal, brutal death metal, grindcore, black metal hingga gothic/doom metal. Beberapa band yang makin mengkilap namanya di era ini adalah Grausig, Trauma, Aaarghhh, Tengkorak, Delirium Tremens, Corporation of Bleeding, Adaptor, Betrayer, Sadistis, Godzilla dan sebagainya. Band grindcore Tengkorak pada tahun 1996 malah tercatat sebagai band yang pertama kali merilis mini album secara independen di Jakarta dengan judul `It’s A Proud To Vomit Him’. Album ini direkam secara profesional di Studio Triple M, Jakarta dengan sound engineer Harry Widodo (sebelumnya pernah menangani album Roxx, Rotor, Koil, Puppen dan PAS).Pahun 1996 juga sempat mencatat kelahiran fanzine musik underground pertama di Jakarta, Brainwashed zine. Edisi Brainwashed pertamaterbit 24 halaman dengan menampilkan cover Grausig dan profil band Trauma, Betrayer serta Delirium Tremens. Di ketik di komputer berbasis system operasi Windows 3.1 dan lay-out cut n’ paste tradisional, Brainwashed kemudian diperbanyak 100 eksemplar dengan mesin foto kopi milik saudara penulis sendiri. Di edisi-edisi Brainwashed berikutnyamengulas pula band-band hardcore, punk bahkan ska. Setelah terbit fotokopian hingga empat edisi, di 1997 Brainwashed tahunsempat dicetak ala majalah profesional dengan cover penuh warna. Hingga tahun 1999 Brainwashed hanya kuat terbit hingga tujuh edisi, sebelum akhirnya di tahun 2000 penulismenggagas format e-zine di interne Media-media serupa yang selanjutnya lebih konsisten terbit di Jakarta antara lain Morbid Noise zine, Gerilya zine, Rottrevore zine, Cosmic zine dan sebagainya.29 September 1996 menandakan dimulainya sebuah era baru bagi perkembangan rock underground di Jakarta. Tepat pada hari itulah digelar acara musik indie untuk pertama kalinya di Poster Café. Acara bernama “Underground Session” ini digelar tiap dua minggu sekali pada malam hari kerja. Café legendaris yang dimiliki rocker gaek Ahmad Albar ini banyak melahirkan dan membesarkan scene musik indie baru yang memainkan genre musik berbeda dan lebih variatif.

Lahirnya scene Brit/indie pop, ledakan musik ska yang fenomenal era 1997 – 2000 sampai tawuran massal bersejarah antara sebagian kecil massa Jakarta dengan Bandung terjadi juga di tempat ini. Getah,Brain The Machine, Stepforward, Dead Pits, Bloody Gore, Straight Answer, Frontside, RU Sucks, Fudge, Jun Fan Gung Foo, Be Quiet, Bandempo, Kindergarten, RGB, Burning Inside, Sixtols, Looserz, HIV, Planet Bumi, Rumahsakit, Fable, Jepit Rambut, Naif, Toilet Sounds, Agus Sasongko & FSOP adalah sebagian kecil band-band yang `kenyang’ manggung di sana

10 Maret 1999 adalah hari kematian scene Poster Café untuk selama- lamanya. Pada hari itu untuk terakhir kalinya diadakan acara musik di sana (Subnormal Revolution) yang berujung kerusuhan besar antara massa punk dengan warga sekitar hingga berdampak hancurnya beberapa mobil dan unjuk giginya aparat kepolisian dalam membubarkan massa. Bubarnya Poster Café diluar dugaan malah banyak melahirkan venue- venue alternatif bagi masing-masing scene musik indie. Café Kupu- Kupu di Bulungan sering digunakan scene musik ska, Pondok Indah Waterpark, GM 2000 café dan Café Gueni di Cikini untuk scene Brit/indie pop, Parkit De Javu Club di Menteng untuk gigs punk/hardcore dan juga indie pop. Belakangan BB’s Bar yang super- sempit di Menteng sering disewa untuk acara garage rock-new wave-mellow punk juga rock yang kini sedang hot, seperti The Upstairs, Seringai, The Brandals, C’mon Lennon, Killed By Butterfly, Sajama Cut,Devotion dan banyak lagi. Di antara semuanya, mungkin yang paling `netral’ dan digunakan lintas-scene cuma Nirvana Café yangterletak di basement Hotel Maharadja, Jakarta Selatan. Di tempat ini pulalah, 13 Januari 2002 silam, Puppen `menghabisi riwayat’ mereka dalam sebuah konser bersejarah yang berjudul, “Puppen : Last Show Ever”, sebuah rentetan show akhir band Bandung ini sebelum membubarkan diri

sumber : http://www.xtreme-zine.com/


Bersimbah Darah - Land Of Terror (Press Released)

Share

Pada bulan Juni 2011, Bersimbah Darah memulai proses rekamannya secara bertahap selama 3 bulan dari juli sampai september 2011 yang dikerjakan di Herzklang Studio yang notabene adalah studio rekaman milik dari Moel Eternal Madness.Pengerjaan album ini dibilang sangat santai walaupun harus berbagi waktu antara kesibukan personil sehari harinya. Mixing dan Mastering dipercayakan penuh oleh Moel madness dimana sudah tidak diragukan lagi kualitasnya dalam menggarap materi album band-band metal tanah air seperti Siksa Kubur,Catharsis,Invictus dll.

Bersimbah Darah adalah Band Grindcore/DeathGrind dari kota Gianyar ,Bali terbentuk pada 27 Juni tahun 2007 yang dimotori oleh Rico(Guitar), Aswin(Vocal), Bues(Bass) & Artha(Drum). Nama atau arti BERSIMBAH DARAH bagi kalangan khalayak pasti dikonotasikan dengan image ngeri,jijik atau absurd tapi sebenarnya mereka memakai nama Bersimbah darah ini bukan karena pengen dibilang seram. Pada awalnya tanpa sengaja mereka menemukan nama band ini dari tayangan di tv yang menayangkan program kriminal pembunuhan dan ada salah satu ucapan kalimat pembawa acaranya terucap " ditemukan mayat bersimbah darah" hingga dari situlah  tercetus untuk menamai band mereka BERSIMBAH DARAH. Sejak berdiri hingga sekarang mereka telah menghasilkan beberapa rilisan  berupa Ep dan Kompilasi.

Untuk Full Album perdana ini Bersimbah Darah merekam 15 lagu sendiri plus sebuah cover version song yang berjudul “Dead Shall Rise” milik Band Grindcore Legendaris dari Amerika yaitu Terrorizer.Untuk Struktur inti musik ciptaan mereka  cukup kental nuansa Grindcorenya terbalut sedikit sentuhan Deathmetal dan Lirik  yang rata-rata mereka ciptakan menceritakan tentang seklumit keadaan atau kondisi kehidupan kita yang dipenuhi dengan pembodohan,konflik sesama manusia dan akibatnya.

Pada album Perdana mereka ini banyak dibantu untuk berkolaborasi dengan beberapa tamu special diantaranya Moel (Eternal Madness), Agus Botak ( Trojan),Cox sicborn(Born By Mistake) & Didot(Born By Mistake).
Artwork untuk cover album “Land of Terror” ini dikerjakan oleh Ilustrator yang sangat  berbakat asal Kalimantan Barat yaitu Ronny Overhate dimana karya-karyanya banyak dipakai produsen merch lokal.
Bersimbah Darah sudah pernah menjajal panggung musik keras di berbagai daerah seperti Bali,Surabaya,Malang,Semarang,Batang,Bandung dan juga beberapa kali menjadi pembuka konser band metal luar negeri di indonesia seperti Dying Fetus (usa) ,Psycroptic (aus).

Dibawah naungan NO LABEL RECORDS (Indonesia) album perdana mereka “Land Of Terror” berisikan 16 track resmi dirilis dalam format cd pada tanggal 20 11 2011 . Bekerja sama denganSEVARED RECORDS ( Usa) sebagai official distribusi di Amerika Album ini nantinya tidak hanya beredar di dalam negeri saja melainkan merambah pasar Amerika,Eropa,Asia.

Tracklists Bersimbah Darah – Land of Terror 
Released by No Label Records, 2011 (Indonesia)  Official Distribution In United states bySevared Records (Usa)
1.INTRO/DEADLY AUDIO
2.THE LAND OF TERROR
 3.KAU TAK LAYAK HIDUP                                                           
4.YOUR HATE IS USELESS
5.MUNTAH DARAH
6.REKONSTRUKSI DARAH KEHIDUPAN
7.TRAPPED & NO STILL LIFE
8.THREAT OF HUMANITY
9.BIAWAK (GRIND N ROLL)
10.GRACE THIS SUFFERING
11.DEAD SHALL RISE
12.BLOODY RESISTANCE
13.BELATI TAJAM
14.D.O.S.A
15.TERPENJARA DIRI
16.OUTRO
sumber : http://www.xtreme-zine.com/


Moses Bandwidth Akan Terus Berkarya Dalam Melantika Musik Metal

Share


Ide awal pembentukan Moses Bandwidth bermula ditahun 2003, ketika itu LaVey yang sedang melanjutkan studi kuliahnya di kota Bandung , tertarik terhadap berbagai jenis musik Progressif yang bernuansa metal. Namun pada akhirnya kakaknya memperkenalkan dia kepada sebuah genre yang bernama Gothic Metal, Sejak saat itulah kemudian LaVey seakan jatuh cinta pada jenis musik ini, dan mencoba untuk mendapatkan berbagai Informasi dan referensi mengenai Gothic Metal

Pada akhir tahun 2004, LaVey mencari orang yang mempunyai visi dan misi yang sama dengan dia, untuk membentuk sebuah band Progressif, namun ia menyadari sepenuhnya bahwa sangatlah sulit untuk mencari orang disekitar yang mempunyai dedikasi tinggi terhadap musik Metal. Setelah lama mencari tanpa hasil, dia kemudian berinisiatif untuk mebuat berbagai materi lagu yang seluruh pengerjaan musiknya dilakukan oleh sendiri dan akibatnya, masalah baru pun timbul ketika Ia harus mendapatkan seseorang untuk mengisi vocal.

Tak lama kemudian ia menghubungi female vocal bernama Riska Elfira serta Chris Bobby (Drummer) yang merupakan teman sekelasnya dibangku kuliah sekaligus merupakan anggota Paduan Suara Mahasiswa (Pasuma) UNISBA mempunyai karakter vocal yang cocok dengan "Moses Bandwidth".Sekitar bulan Maret 2005, "Moses Bandwidth" telah merampungkan sebuah single pertamanya berjudul "Selangkah Menuju Surga" yang proses recordingnya dilakukan secara profesional di MMS Studio, Indramayu.

Akhir 2005 Moses Bandwidth mengontak Steven Jozeph untuk bergabung sebagai Bass player dan segera merilis album pertama “Behind The Darkness” yang diproduseri oleh Budi Santet dari Master Of Disharmony Records. Tour promo album pertama diawali pada kota Purwokerto, Dimmy yang merupakan Gitaris Elmeod langsung mengisi posisi aditional gitar

Pada pertengahan tahun 2006 Band Moses Bandwidth kembali masuk studio untuk merekam materi album kedua yang bertitle “Renaisaance” setelah sekitar lima bulan proses recording, Renaisaance dirilis oleh Inviolable Music yang diproduseri oleh Bob Wendo, Single hits Falling Down segera dipublikasikan ke berbagai media, promo tour album kedua mencakup berbagai kota jawa tengah seperti Semarang, Cilacap, dan sekitarnya,

Ditahun 2007 line up ini menyelesaikan pre production untuk album ke 3 yang bertitle Arabian Dreams With The Final Requiem yang dirilis oleh R-A Production, serta menyiapkan tour promo sepanjang tahun 2007 untuk mendukung penjualan album

Saat itulah merupakan langkah bagi "Moses Bandwidth" untuk mengukir jejaknya di komunitas musik Indonesia, dan hingga kini mereka masih tetap berkarya untuk merampungkan promo CD / demo tape mereka yang terbaru dan tour promo ke berbagai kota Indonesia.

Dan ditahun depan, tepatnya bulan February 2012 mereka akan mengeluarkan album terbaru nya dengan title "Nefrit Lazurit" yang akan dirilis oleh RockRecords. Kita tunggu saja album terbaru mereka yang akan menambah daftar panjang prestasi band band Gothic di Indonesia, yeah keep dark!

sumber :  http://www.xtreme-zine.com/


Sejarah Grindingpunk Corporation

Share


Sejak awal kemunculannya awal tahun 1990an, Punk di Bandung disemarakkan oleh band-band yang identik dengan Sex Pistols, Ramones, dan Exploited. Kemunculan band-band ini seiring dengan makin maraknya simbol-simbol punk yang diadopsi para punker Bandung. Lambang-lambang seperti huruf ‘A’ atau ‘NRQ’ yang merupakan simbol dari ideologi ‘anarchy’, atau tulisan ‘chaos’ tampak mendominasi seluruh atribut punk, mulai dari jaket kulit berspike, jins ketat dan boots, hingga rajah di seluruh badan. Semarak ini semakin dibuaskan oleh pemberitaan media yang selalau menganggap musik punk sebagai musik kesetaraan. Musik for you and me, di mana semua orang harus dapat menyanyikannya bersama-sama dan karenanya, musik punk rata-rata dikemas sangat sederhana. Tiga atau empat jurus, beres. Stereotip inilah yang kemudian berkembang pesat secara musikal. Yang lolos dari pemberitaan media mengenai punk adalah satu : tak digalinya konsep ‘chaos’ dan ‘anarchy’ itu sendiri yang seharusnya menjadi state of mind para punker. Melalui Grinding Punk Corporation, Mereka mencoba mendobrak paradigma itu. dan para pemerkasa Grinding Punk Corporation Adalah Butchex The Cruels yang baru saja memecat seluruh personilnya tahun 2000an ketika ia datang ke Studio Pieces dan mengadukan kekecewaaannya kepada Dani Jasad. Butchex melihat pola berpikir semua punker Bandung telah terbentuk oleh pemberitaan media massa yang cenderung status quo. Bahwa musik punk itu haus gini, yang gini loh yang musik punk, yang sederhana, tak lebih dari tiga atau empat jurus hingga orang-orang dapat dengan mudah memainkannya, kord-kord dan riff-riffnya juga tak njelimet hingga tak butuh energi banyak dalam menciptakan lagu dan memainkannya. Asal pesan dalam lirik sudah terpenuhi maka sudahlah, beres. Mindset itulah yang diciptakan media mengenai punk dan segera menjadi stereotip. Yang lalu cenderung dilupakan punker adalah esendi ideologi punk itu sendiri : ‘chaos’ dan ‘anarchy’. Bagi Butchex, ‘chaos’ dan ‘anarchy’ adalah sebuah kondisi tanpa aturan, di mana tak ada satupun bisa menguasai dan mengatur hidup individu. Individu berbebas berkehendak tanpa harus ada aturan-aturan yang mengekang hasrat mereka, apalagi dalam bermusik. Hasrat bermusik Butchex adalah memainkan musik ekstrim sekencang-kencangnya dan mengekspresikan dirinya sebebas-bebasnya melalui The Cruels. Kekecewaan Butchex berlipat-lipat ketika tak ada satu punker pun yang bisa mengejar hasrat musik yang Butchex impikan, juga ketika mereka lalu menggugat, “Naha punk teh kieu Butch? Jiga grindcore ieu mah?” Hingga saat itu yang selalu Butceh inginkan adalah menjawab dengan teriakan, “Punk mah kumaha aing atuh, anjing! Bebaskeun!” Namun yang lebih ia inginkan adalah membentuk sebuah band, bukan menjawab pertanyaan konyol itu. Dan kekecewaannya semakin berlipat ketika menerima kenyataan para punker yang ia temui tak bisa mengejar kekencangan musik ekstrim yang ia impikan.Maka alam curhatnya, Butchex mengajak Dani, Opik, dan Komenx semuanya adalah musisi death metal dan black metal untuk membantunya membentuk pola awal musik The Cruels. Konsepnya melenceng dari punk secara umum di Indonesia : punk attitude dengan ekspresi musik seekstrim mungkin.  Rilisnya Hollow Horror oleh The Cruels merupakan sebuah tonggak baru dalam dinamika musik Ujungberung Rebels, terutama punk. Hollow Horror adalah sebuah terobosan baru dalam memainkan musik punk. Musiknya grinding yang rapat dengan ketukan hypercan ditingkahi lirik-lirik sangat kental pemberontakan yang dilafalkan dengan cara growling dan screaming. Tapi ini bukan grindcore. Ini jelas adalah punk. “Punk bukan cuma ‘dugtakdugtak’ atau musik tiga jurus beres, Man.. Punk itu pemberontakan! Termasuk memberontak ke pola-pola mainin musik punk yang udah mapan. Inilah punk kami! Tong maenkeun musik nu kitu-kitu wae, lah! Mainin sesuatu yang beda!” begitu seru Butchex. Hal yang juga senada dicetuskan Apuy, scenester The Black Evil Saraf Timur Squad dari Cicalengka, vokalis band Tikus Kampung, yang kemduian bersekutu dengan Butchex. Pertama kali mendengar Hollow Horror, Apuy merasa satu ekspresi dengan Butchex. Ia merasa sangat cocok dengan musik yang dimainkan The Cruels karena bandnya, Tikus Kampung memiankan musik yang kurang lebih berpola sama dengan Hollow Horror, juga berideologi sama dengan Butchex dalam memandang punk. Tikus Kampung dan The Cruels pun segera bersekutu membentuk sebuah kelompok band-band beraliran grinding-punk. Ujungberung dalam hal ini segera menjadi episentrum tempat kelompok yang kemudian perlahan menggasak jalanan itu. Butchex dan Apuy menamakan kelompok mereka Grinding Punk Corporation, sebuah kelompok yang terdiri dari band-band punk yang memainkan musik mereka dengan cara grinding. “Lain rek so’ eksklusif, misahkeun diri ti scene punk nu geus aya. Tapi, nya ieu urang-urang. Punk nu grinding. Punk nu tarik. Grinding Punk Corporation nyoba ngumpulkeun band-band nu sajenis, mere wadah keur berkarya babarengan” tandas Apuy. Yang kemduian Apuy rujuk sebagai “urang-urang’ adalah enam band grinding-punk : The Cruels, Tikus Kampung, Sedusa, Carnaval of Anaconda, Sick Man from Egypt, dan Pemberontak.Sebagai manifestasi pemberontakan mereka pada kaidah-kaidah punk yang sudah mapan, Grinding Punk Corporation menggelar sebuah gig yang menampilkan band-band punk yang khusus mengekspresikan musikalitas mereka dengan cara-cara yang grinding dan ekstrim. Sekitar dua puluh band grinding-punk menghajar venue Ultimus tahun 2005. Yang unik, Grinding Punk Corporation kemudian tak lantas membakukan diri sebagai status quo, sebuah organisasi, atau bahkan komunitas. Bahkan tak selintas pun sepertinya ada di kepala masing-masing mereka yang ada di dalam Grinding Punk Corporation. Karenanya kelompok ini tak punya markas, tempat nongkrong, base camp, atau hal fisik apapun yang menunjukkan mereka eksis. Namun demikian, secara intens mereka saling berkomunikasi, bertukar informasi melalui imel, atau sekedar smsan untuk saling bertemu. Siapapun yang tertarik kepada kelompok pemuja kebebasan ini silahkan bebaskan dirimu! 

sumber :  http://www.xtreme-zine.com/


Merciless Terror Death Thrash Asal Inggris

Share


Band ini terbentuk pada tahun 2009 di Nottingham, U.K dengan pengaruh band band lawas seperti Sepultura, Malevolent Creation, Bolt Thrower, Napalm Death & Slayer yang mereka satukan tapi tetap berkonsep modern dan mereka menamakan aliran mereka Death Thrash. Album terakhir mereka rilis pada bulan juni tahun ini dengan title "Perpetual Devastation" dibawah bendera Bad News Records (UK). Band yang beranggotakan Dale Linsdell pada vocals, Dave Siddons pada guitar, Dan Oldcorn pada bass dan Peter Mather pada Drums akan segera mengeluarkan single terbaru mereka dengan judul "Shattered Existence" yang akan dirilis pada tanggal 2 Desember 2011 dibawah naungan Bad News Records. Album mereka sudah kami terima, dan hasilnya mantap, pergabungan antara genre Death Metal dan Thrash Metal, jadi tidak sabar menunggu single terbaru mereka. Buat yang penasaran langsung saja kunjungi website mereka di www.mercilessterror.com dan rasakan aliran Death Thrash yang kental ala band Inggris ini. 

sumber : http://www.xtreme-zine.com/


Mengenal Lebih Dekat Aliran Gothic Metal

Share


Gothic metal adalah sejenis musik metal yang biasanya (namun tidak selalu) memakai dua orang vokalis. Pertama vokal wanita dengan suara soprano, lalu vokal kedua adalah vokal pria dengan gaya vokal dari musik black atau death metal (sehingga gaya vokal seperti itu banyak disebut sebagai vokal 'Beauty and the Beast'). Lirik-liriknya kebanyakan bernuansa pagan, kemuraman, kegelapan. Aliran musik ini paling populer di Eropa, meskipun jumlah penggemar mainstream (kalangan umum) tidak banyak. Band yang terkenal dalam jenis musik ini adalah : Nightwish, Within Temptation, Epica, Theater of Tragedy, Lacuna Coil, Trail of TearMusical. Gothic Metal ialah musik metal yang berasaskan riff guitar seperti musik Thrash/Heavy Metal yang agak bermelodi redup serta diadunkan dan disadurkan dengan unsur-unsur keyboard dan synth, serta lirik metafora / puisi yang menjurus kearah kegelapan,kemuraman dan pagan seperti band My Dying Bride Paradise Lost Anathema, ini contoh band Doom yang berpengaruh pada Gothic dan kemudian dikembangkan oleh band seperti Evereve dan Crematory. Dari musik akar Gothic Metal inilah muncul pula aliran Gothic Doom Metal dan Gothic Operatic Power Metal. Pembawa musik aliran Gothic / Doom yang terkenal ialah Theatre of Tragedy, mereka ialah band Gothic Doom Metal yang pertama yang memperkenalkan konsep “Beauty and the Beast Act” yaitu konsep nyanyian yang menggabungkan suara growl seakan-akan Death Metal yang digandingkan dengan suara Mezzo-Soprano penyanyi wanita, bunyi guitarnya agak keras dan berat (Doom). Nightwish pula adalah contoh terbaik band Gothic Operatic Power Metal yang menggabungkan musik Power Metal yang diadunkan dengan keyboard / synth serta lirik yang berlatarkan Gothic serta nyanyian soprano yang menonjol daripada penyanyi wanita. Sekarang agak banyak kekeliruan yang timbul antara Operatic dan Gothic. Operatic Metal ialah seperti yang dibawa Therion dan Nightwish, yang menggabungkan unsur-unsur Simfoni Orkestra dan vocal Soprano. Vocal wanita dalam aliran Gothic pula lebih kepada Mezzo-soprano (ton nada suara yang rendah, seakan-akan suara nyanyian biasa). Sekarang kamu bisa membandingkan perbedaan nya kan? Ayo sebutkan contoh band band gothic asal Indonesia.

sumber : http://www.xtreme-zine.com/


Surabaya Extreme Metal 10

Share


Community Surabaya Presents
"Surabaya Extreme Metal #10"
04 Desember 2011 Live At Halaman Pemuda Surabaya

Starring :
Amerta
Pscyhomatic
Killer Insticnt
Boikot
Noda Darah
Nuclear Gore
Total Vomit
Besi Tua
Belatung
Aura Nine
One Pride
Deva Rock
And Many More

For More Info : 085649398770
Supported By : www.xtreme-zine.com


Sepultura Mengumumkan Drummer Baru

Share


Band metal kawakan asal Brazil ini telah mengeluarkan pengumuman bahwa mereka telah memiliki drumer baru yang bernama Eloy Casagrande. Eloy akan menggantikan posisi Jean Dolabella sebagai drummer di Sepultura. Sepultura mengumumkan hal ini di situs resmi mereka: “Band Heavy Metal export asal Brazil yang telah berjaya, Sepultura, telah mengumumkan penambahan drummer ke gudang persenjataan musisi nya, menggantikan Jean Dolabella sebagai anggota full time dan sebagai seorang perkusionis. Pemuda ajaib berusia 20 tahun ini berasal dari São Paulo, Brazil, pada tahun 2006 sebagai seorang remaja dia telah memenangkan kontes Modern Drummer Undiscovered Drummer, dan dia lebih dari sekedar bersemangat untuk bergabung dengan Icon Metal seperti Sepultura.” Casagrande mengatakan: “Ketika Saya mendapat undangan untuk bergabung dengan Sepultura, Saya kaget bukan main. Selama ini Saya adalah fans berat band ini, dan akan menjadi suatu kehormatan bagi saya untuk bermain dengan mereka.” Gitaris Andreas Kisser berkomentar: “Saya yakin Eloy akan melakukan yang terbaik bersama Sepultura. Dia telah menjadi seorang musisi yang menunjukkan semangat yang kuat dan skill yang bagus, walaupun dia masih muda. Kami latihan bersama dengannya dan hasil nya sangat luar biasa, dia memainkan materi lama maupun materi baru dengan sangat cakap seperti dia telah bergabung dengan band ini untuk waktu yang lama. Sepultura akan menunjukkan kepada dunia bakat baru dari Brazil di bidang drum.”Dolabella, yang meninggalkan Sepultura setelah lima tahun menjalani tur yang melelahkan, dua album studio, sekarang sedang fokus mengerjakan proyek pribadinya.Kisser menambahkan: “Periode yang kami lewati bersamanya menghasilkan energi yang sangat positif. Kami telah merekam dua album studio dan melakoni banyak konser yang akan di catat dalam sejarah Sepultura. Kami hanya bisa berterima kasih kepadanya untuk semua kontribusi dan energi yang di berikannya selama ini.” 

sumber : http://www.xtreme-zine.com/


Cainomen Beraliran Oldschool Thrash Metal

Share


Pada tahun 2008 berdirilah sebuah band Thrash Metal di Jakarta. Band yang beranggotakan Ardi Renaldi pada guitar & vocal, Best Vinky pada lead guitar, Rievky Arfriandri pada bass dan Birama Audi Pratama pada drums terakhir mengeluarkan albumnya yang bertitle "Whispering the Darkside"yang dirilis pada tahun 2009 oleh Hidden Treasures Records. Dialbum ini, mereka mengaku banyak dipengaruhi oleh band band thrash metal kawakan seperti Megadeth, Testament, Slayer, Iron Maiden, Kreator dan masih banyak lagi band lain nya. Mereka menggabungkan oldschool Thrash Metal  dengan sentuan Neo-Classical Shred di permainan gitar solonya. Namun pada saaat mendengarkan lantunan vokalnya, sepintas mengingatkan kita pada cengkok band metal asal Jerman, Rammstein. Komposisi paling menarik di album mereka adalah "Enslavement", karena mereka secara tak terduga menyisipkan pola beat dan gitar solo bercorak Speed Metal ditengah tengah lagu tersebut. Sebuah album yang patut para Thrash Metalhead Indonesia dengar!

sumber :  http://www.xtreme-zine.com/


Bandoso Telah Berjuang Selama 12 Tahun

Share



BANDOSO terbentuk pada tahun 1999 yang justru pada awal kelahirannya menjerit dari sebuah daerah kecil nan mistis 20 kilometer dari sebelah utara kota Solo, sebelum bermetamorfosa menjadi besar dan mencekam kota Solo beberapa tahun kemudian. Nama ini merupakan ikon akhir dari trilogi proses kehidupan, yang dimulai dari Lahir, Mengisi Kehidupan, lalu KEMATIAN. Secara estimologi BANDOSO adalah sebuah kata benda yang berasal dari bahasa jawa, yang berarti Keranda Mayat. Band yang beranggotakan Lian pada drum, Nonot pada lead gitar, Yunus pada bass, Icehand pada keyboard dan Pinhtus pada vokal telah berjuang selama 12 tahun di jalur xtreme ini. Mereka mengaku sangat terinflunce oleh band band black metal kawakan dunia seperti Behemoth, Dimmu Borgir, Cradle of Filth,Nightwish, Children of Bodom dan masih banyak lagi. Perpaduan genre yang unik bukan? Dan mereka menamakan musik mereka dengan Atmospheric Black Metal. Salah satu band black metal asal Indonesia yang wajib anda dengar yeahh! 

sumber : http://www.xtreme-zine.com/


Deth Krokodil Grinkorr Kota Depok

Share


Deth Krokodil merupakan sebuah band sederhana bergenre newskool grindcore yang terbentuk pada tahun 2009 disuatu tempat didepok, dengan nama awal Krokodil. Walaupun tergolong band yang baru yang baru lahir, namun personel awalnya merupakan orang orang yang sudah tidak asing lagi di scene Grindcore dan HC/punk. Sebut saja Jabrik pada vokal ex Tikus Neraka & Perompak, Epan pada bass ex Busuk, Tikus Neraka & Tumor Ganas, Syarif pada drum ex Lendir , Tikus Neraka & Tumor Ganas dan Faki pada guitar ex tumor ganas dan masih aktif bermain drum di Busuk. Setelah gigs pertama mereka band yang sangat terinfluence oleh Rotten Sound dan Misery Index ini memutuskan menambah kata DETH didepan kata KROKODIL maka resmilah DETH KROKODIL berdiri. Tak butuh waktu lama pula bagi mereka untuk memuntahkan beberapa materi yang berhasil direkam secara live. Tembang tembang seperti Deth is Coming, Tragicly Done, Anger, Green Bomb, Self Surgery dan Mainstream Take a Cost banyak bercerita tentang masalah masalah sosial dan kejadian kejadian tidak menyenangkan yang pernah dialami personelnya. Lengkap sudah ramuan grindcore versi mereka, sound yang padat, beat beat drum variatif yang super cepat ranungan vokal yang tajam serta lyric yang kuat, membuat  mereka seakan merontokan rahang orang yang mendengarnya namun sangat disayangkan setelah malang melintang di beberapa gigs lokal DETH KROKODIL terpaksa melepas 2 personel awalnya Faki yang memutuskan berkonsentrasi pada bandnya yang lain Serta Jabrik yang memutuskan mundur dikarenakan ada urusan pribadi yang dianggap penting. Menyisakan Epan pada bass dan Syarif pada drum. Walaupun hanya tersisa 2 personelnya, Deth Krokodil tetap produktif menciptakan materi materi baru serta menyempurnakan aransemen materi materi lamanya, sampai pada pertengahan tahun 2010 bergabunglah Elvan yang merupakan mantan gutaris Rotting Rex dan masih aktif mengisi guitar di sebuah band grindcore bernama Dissorgrind menambal posisi yang kosong sekaligus. Dengan formasi baru mereka saat ini Syarif pada drum, Epan pada bass, Elvan pada guitar & vocal memutuskan berjalan dengan hanya 3 personel. Lahirlah kembali DETH KROKODIL dengan musikalitas yang lebih tangguh, lebih matang, dan lebih segar. Betul betul newskool grindcore jaw breaker. 

sumber :  http://www.xtreme-zine.com/


Calvary Kembali Menunjukan Eksistensinya

Share

Pada awal  tahun 2003, Ruber dan Eteng sepakat membangun sebuah band Death Metal dengan nama "GOLGOTHA". Setelah sekian banyak panggung telah mereka hajar demi tercapainya sebuah mimpi kecil dari dua orang Mahasiswa yang berasal dari desa kecil bernama Senakin tersebut. Dan dikarenakan salah satu founder (Eteng) berpindah domisili, maka Ruber memutuskan untuk mengganti nama GOLGOTHA menjadi CALVARY. Dan sekarang Calvary akan kembali menghajar event-event penting di Kalimantan Barat seperti West Borneo Death Fest yang akan diadakan pada tanggal 10 Desember 2012 bersama Parkinson dengan line up Ruber pada Guitar, Purba pada Guitar, Victor pada Bass, Ocold pada Drums dan Mike pada Vokal. Mereka mengaku terpengaruh oleh band band cadas asal luar negeri seperti Megadeth, Dying Fetus, Vomit Remnants, Suffocation dan Necrophagist. Wah sungguh perpaduan yang unik dan luar biasa, buat yang penasaran langsung aja kunjungi website mereka diwww.reverbnation.com/calvarydeathmetal dan rasakan musik Death Metal ala band Pontianak tersebut, yeahh! 

sumber : http://www.xtreme-zine.com/  


Metal Terus Ampe Budeg

Share



Pasar Minggu Metal Corpse Presents
"Metal Terus Ampe Budeg"
10 Desember 2011 Live At Rossi Music Fatmawati

Starring :
Corporation Of Bleeding 
Demoniac 
Sadistis 
Immense 
Sterill Bissing 
Absorption 
The Red Molotov 
Sicken Abrogation 
Frailties Of Humantiy 
Kangker Otak 
Story Behind 
Xax Latan 
Victim Of Changes 
And Many More

For More Info : 081382460319
Supported By : www.xtreme-zine.com